Penyakit tipes memang sudah umum dialami oleh kalangan remaja, anak-anak maupun lansia. Oleh karena itu kita harus pintar menyikapi dan mengambil langkah tepat dalam menangani serta berjaga-jaga agar anak kita tidak terkena yang namanya penyakit tifus. Soalnya sudah tidak sedikit yang terkena dampak apalagi di musim penghujan yang sangat rawan terjangkit virus atau kuman melalui banjir dan lain-lainnya.
Perlu diketahui, penyakit tipes atau yang lebih dikenal dengan Demam tifoid (typhoid) adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri bernama Salmonella Enterica tepatnya Salmobella Typhosa. Jenis bakteri ini bisa ditemukan diseluruh belahan dunia yang menyebar melalui makanan ataupun minuman yang tercemar oleh tinja (kotoran). Maka dari itu, menjaga kebersihan setelah buang air sangat ditegaskan khususnya bagian tangan yang mungkin saja tidak sengaja melakukan kontak langsung dengan bahan yang kita konsumsi.
Apa saja gejala penyakit tipes?
Ada berbagai dampak yang bisa disebabkan oleh bakteri berbahaya ini. Beberapa infeksi yang disebabkan diantaranya ialah :
Melakukan sanitasi dan menjaga kebersihan adalah kunci utama agar tidak mudah terserang tipes. Khususnya tangan yang melakukan kontak saat kita membuang air (entah itu BAB ataupun buang air kecil). Sebab terjadinya penularan bakteri ini tidak melalui kontak hewan melainkan langsung dari manusia ke manusia. Maka dari itu, kita harus berhati-hati sebelum makan atau minum. Usahakan tangan sudah steril dan bersih dari kuman. Jika untuk anak-anak, ada baiknya secara rutin melakukan vaksinasi dengan cara imunisasi secara rutin agar sistem kekebalan tubuh anak tetap terjaga.
Bagaimana cara mengetahui bahwa anak terkena tipes?
Ada metode penegakan diagnosis yang dilakukan oleh dokter yang bernama Widal Test. Dengan uji laboratorium klinik maka akan diketahui secara pasti. Namun hasil tidak bisa secara langsung, tapi biasanya sudah tidak terdeteksi karena dokter sudah memberi anti-biotik yang mengakibatkan hasil dari Widal Test akan negatif. Karena hasil lambat tersebut, alangkah baiknya jika kita berhati-hati dan melakukan pencegahan dari pada mengobati.
Bagaimana cara mengatasi dan merawat anak yang terkena tipes?
Efek atau dampak dari tifus atau tipes ini sangatlah berbahaya. Dari pemotongan usus hingga yang terparah juga bisa mengakibatkan kematian. Obat yang biasanya diberikan oleh dokter diantaranya : anti-biotik, kloramfenikol, ampicilin, ciproloxacin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole. Namun bila tidak dirawat, demam tipes bisa berlangsung selama kurang lebih tiga minggu atau bahkan sebulan lebih. Dampak kematian (dari penyakit tifus yang tidak ditangani) terjadi antara 10% dan 30%.
Apa saja makakan yang baik untuk tipes?
Dikarenakan usus masih tipis, maka dianjurkan mengkonsumsi makanan yang halus dan lembut seperti bubur yang disaring, kemudian bertahap ke bubur lembek sebelum kembali normal.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan ialah meskipun suhu tubuh sudah turun dan terasa lebih segar, tidak bisa dipastikan bahwa anda sudah benar-benar sembuh. Karena selain menjaga pola makan diatas, kita juga dituntut agar tidak bekerja terlalu berat agar usus tidak sobek dan demam kembali naik.
Demikianlah artikel singkat mengenai Tips Dan Cara Mencegah Anak Terkena tipes. Semoga apa yang kami tulis disini bisa membantu! Mohon Sharenya ya agar artikel ini juga berguna buat yang lain. Terima kasih!
Perlu diketahui, penyakit tipes atau yang lebih dikenal dengan Demam tifoid (typhoid) adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri bernama Salmonella Enterica tepatnya Salmobella Typhosa. Jenis bakteri ini bisa ditemukan diseluruh belahan dunia yang menyebar melalui makanan ataupun minuman yang tercemar oleh tinja (kotoran). Maka dari itu, menjaga kebersihan setelah buang air sangat ditegaskan khususnya bagian tangan yang mungkin saja tidak sengaja melakukan kontak langsung dengan bahan yang kita konsumsi.
Terkait Penyakit Anak : Obat Herbal Penurun Panas Demam Pada Bayi Dan Anak
Apa saja gejala penyakit tipes?
Ada berbagai dampak yang bisa disebabkan oleh bakteri berbahaya ini. Beberapa infeksi yang disebabkan diantaranya ialah :
- Kepala akan terasa pusing yang sangat hebat ketika malam datang, dan sangat terasa pada bagian kepala belakang (bagian atas leher).
- Suhu badan naik drastis (demam) mulai dari sore dan memuncak hingga dini hari.
- Tubuh akan menggigil seiring dengan demam tinggi.
- Perut akan terasa sakit yang sangat melilit.
- Selera makan akan berkurang dan bahkan menghilang total.
- Kehilangan tenaga karena tubuh menjadi lemah.
- Denyut jantung akan lemah.
- Akan merasakan nyeri otot dan sendi.
- Kadang juga akan muncul flek merah pada kulit.
- Dan susah buang air besar (konstipasi).
Melakukan sanitasi dan menjaga kebersihan adalah kunci utama agar tidak mudah terserang tipes. Khususnya tangan yang melakukan kontak saat kita membuang air (entah itu BAB ataupun buang air kecil). Sebab terjadinya penularan bakteri ini tidak melalui kontak hewan melainkan langsung dari manusia ke manusia. Maka dari itu, kita harus berhati-hati sebelum makan atau minum. Usahakan tangan sudah steril dan bersih dari kuman. Jika untuk anak-anak, ada baiknya secara rutin melakukan vaksinasi dengan cara imunisasi secara rutin agar sistem kekebalan tubuh anak tetap terjaga.
Bagaimana cara mengetahui bahwa anak terkena tipes?
Ada metode penegakan diagnosis yang dilakukan oleh dokter yang bernama Widal Test. Dengan uji laboratorium klinik maka akan diketahui secara pasti. Namun hasil tidak bisa secara langsung, tapi biasanya sudah tidak terdeteksi karena dokter sudah memberi anti-biotik yang mengakibatkan hasil dari Widal Test akan negatif. Karena hasil lambat tersebut, alangkah baiknya jika kita berhati-hati dan melakukan pencegahan dari pada mengobati.
Bagaimana cara mengatasi dan merawat anak yang terkena tipes?
Efek atau dampak dari tifus atau tipes ini sangatlah berbahaya. Dari pemotongan usus hingga yang terparah juga bisa mengakibatkan kematian. Obat yang biasanya diberikan oleh dokter diantaranya : anti-biotik, kloramfenikol, ampicilin, ciproloxacin, dan trimethoprim-sulfamethoxazole. Namun bila tidak dirawat, demam tipes bisa berlangsung selama kurang lebih tiga minggu atau bahkan sebulan lebih. Dampak kematian (dari penyakit tifus yang tidak ditangani) terjadi antara 10% dan 30%.
Apa saja makakan yang baik untuk tipes?
Dikarenakan usus masih tipis, maka dianjurkan mengkonsumsi makanan yang halus dan lembut seperti bubur yang disaring, kemudian bertahap ke bubur lembek sebelum kembali normal.
Ada satu hal yang perlu diperhatikan ialah meskipun suhu tubuh sudah turun dan terasa lebih segar, tidak bisa dipastikan bahwa anda sudah benar-benar sembuh. Karena selain menjaga pola makan diatas, kita juga dituntut agar tidak bekerja terlalu berat agar usus tidak sobek dan demam kembali naik.
Jangan Lupa Baca : Ketahui Penyebab dan Cara Atasi Batuk Pada Anak Bayi Dan Balita
Demikianlah artikel singkat mengenai Tips Dan Cara Mencegah Anak Terkena tipes. Semoga apa yang kami tulis disini bisa membantu! Mohon Sharenya ya agar artikel ini juga berguna buat yang lain. Terima kasih!
